You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Nagari Paninggahan
Nagari Paninggahan

Kec. Junjung Sirih, Kab. Solok, Provinsi Sumatera Barat

Pemerintah Nagari Paninggahan Fasilitasi Rumah Burung Hantu (Rubuha) untuk Atasi Serangan Tikus pada Lahan Pertanian

Nagari Paninggahan 05 November 2024 Dibaca 166 Kali
Pemerintah Nagari Paninggahan Fasilitasi Rumah Burung Hantu (Rubuha) untuk Atasi Serangan Tikus pada Lahan Pertanian

 

Paninggahan, 05 November 2024 – Pemerintah Nagari Paninggahan terus berinovasi untuk meningkatkan hasil pertanian dan mendukung kesejahteraan petani di wilayahnya. Salah satu langkah terbarunya adalah memfasilitasi pembangunan Rumah Burung Hantu (Rubuha) bagi setiap kelompok tani di daerah tersebut. Inisiatif ini diambil untuk mengatasi serangan hama tikus yang sering mengancam tanaman padi dan menyebabkan gagal panen.

Serangan tikus menjadi masalah besar bagi para petani di Paninggahan, mengingat sebagian besar masyarakat setempat menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian. Tanaman padi, yang merupakan komoditas unggulan, sering kali rusak akibat serangan hama tersebut. Untuk itu, Pemerintah Nagari Paninggahan menggagas solusi alami dengan mendatangkan burung hantu, yang dikenal sebagai pemangsa tikus alami.

Rubuha sebagai Solusi Inovatif

Rencana pembangunan Rumah Burung Hantu (Rubuha) ini bertujuan untuk menarik burung hantu ke area pertanian, yang akan membantu mengurangi populasi tikus yang merusak tanaman padi. Dengan adanya rumah burung hantu di sekitar lahan pertanian, diharapkan burung hantu dapat menjadi predator alami bagi tikus, sehingga populasi hama tikus dapat terkendali dengan baik.

Setiap kelompok tani yang ada di Nagari Paninggahan akan mendapatkan fasilitas Rubuha, yang terbuat dari bahan sederhana dan dapat dipasang di berbagai lokasi strategis sekitar sawah. Dengan cara ini, para petani tidak hanya mendapatkan perlindungan dari hama tikus, tetapi juga dapat merasakan manfaat dari keberadaan burung hantu yang berfungsi sebagai pengendali ekosistem alami.

Masyarakat Mendukung Penuh

Inovasi ini mendapat sambutan positif dari masyarakat setempat. Banyak petani yang merasa terbantu dengan adanya solusi alami ini. Sebelumnya, petani sering kali harus menggunakan pestisida atau jebakan tikus yang dinilai kurang efektif dan mahal. Kini, dengan hadirnya burung hantu sebagai pemangsa alami, diharapkan serangan tikus bisa diminimalisir tanpa harus mengandalkan bahan kimia.

“Ini adalah terobosan yang sangat membantu kami. Padi kami sering dimakan tikus, dan ini mengurangi hasil panen. Dengan adanya Rubuha, kami berharap tidak ada lagi tikus yang merusak padi kami, dan hasil panen pun bisa lebih melimpah,” ujar salah seorang petani di Nagari Paninggahan.

Potensi Keberhasilan dan Harapan ke Depan

Nagari Paninggahan, yang mayoritas penduduknya adalah petani dan nelayan di Danau Singkatak, berharap dengan keberadaan Rumah Burung Hantu ini, sektor pertanian akan semakin maju dan petani dapat menikmati hasil panen yang lebih melimpah. Ke depannya, Pemerintah Nagari Paninggahan berencana untuk mengembangkan program serupa ke sektor pertanian lain, guna menjadikan pertanian sebagai komoditas unggulan yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan Nagari Paninggahan tidak hanya mampu mengatasi masalah hama tikus, tetapi juga menciptakan sebuah lingkungan pertanian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.

 

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image